BELAJAR ANTONIM

>> Baca Part 1 Mulai dari sini

BELAJAR ANTONIMBELAJAR ANTONIM

Sejak di bangku sekolah dasar kita sudah diajarkan tentang persamaan kata dan lawan kata. Secara istilah disebut sinonim dan antonim. Mari kita mengingat kembali.

Miskin lawan katanya adalah kaya. Sakit lawan katanya adalah sehat. Tua dengan muda, besar dengan kecil, gelap dengan terang. Nah, sekarang bagaimana dengan takut? Apakah lawan kata dari takut?

Jangan buru-buru dijawab, ikutilah cerita saya terlebih dahulu. Ketika Allah memerintahkan Nabi Musa dan Nabi Harun untuk memperingatkan Fir'aun yang telah kelewat batas, maka kedua nabi yang mulia itu merasa ada sedikit ketakutan.

Tentu saja Allah Maha Mengetahui apa yang ada di dalam perasaan nabi-Nya tersebut, maka Allah menguatkan keduanya sebagaimana disebut dalam surat Thaha ayat 46,

قَالَ لَا تَخَافَا ۖ إِنَّنِي مَعَكُمَا أَسْمَعُ وَأَرَىٰ

Dia berfirman, "Janganlah kamu berdua takut, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat."

Begitulah, ternyata Allah menghendaki agar rasa takut tersebut diganti dengan iman bahwa Allah senantiasa bersama hamba-Nya. Sekali lagi, takut diganti dengan iman.

Demikian pula saat Rasulullah bersembunyi dari kejaran orang musyrik bersama Sahabat Abu Bakar, ketika itu Rasul melihat ketakutan pada wajah sahabatnya, maka Rasul bersabda, "Jangan takut, Allah bersama kita!"

Kisah inipun direkam Al-Quran dalam surat At-Taubah ayat 40. Terbukti bahwa Rasulullah sendiri memotivasi sang sahabat agar jangan jadi takut, tetapi jadilah beriman bahwa Allah selalu bersama hamba-Nya. Sekali lagi, takut diganti dengan iman.

Rupanya bisa kita simpulkan antonim dari takut adalah iman. Nabi Musa dan Nabi Harun diperintahkan untuk yakin dengan sepenuh iman. Maka rasa takut itu pergi.

Sahabat Abu Bakar pun yang awalnya takut, setelah mendengar apa yang Rasulullah katakan, lantas tidak takut lagi dan berganti dengan iman. Betul kiranya takut adalah lawan kata dari iman.

Cobalah tengok kehidupan sehari-hari, orang menjadi takut karena ia kurang beriman. Ada yang takut usahanya rugi maka ia menghalalkan segala cara. Ada yang takut jabatannya diganti maka ia menyebar fitnah.

Ada yang takut dengan masa depannya kemudian ia mencoba narkoba. Bahkan ada yang takut ditagih utang kemudian ia bunuh diri. Na'uzubillah.

Maka sebagai seorang muslim, kita mendapatkan satu lagi pelajaran berharga, yaitu untuk beriman kepada Allah dengan seyakin-yakinnya. Niscaya kita tak akan merasa takut lagi akan berbagai kondisi yang menghadang.

Tidak salah kiranya bahwa takut memang lawan kata dari iman. Orang takut karena lemahnya iman, dan orang yang kuat imannya insya Allah tak lagi merasa takut.

Salam Hijrah.
⏰ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!

Baca Juga Artikel Tentang Hijrah Rezeki Lainnya:



Order Hijrah Rezeki

Comments